![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtK6ZlVJGmbFVtNLcnJH8eGW7AcNSiNL0-jVG54yeDHQVNFNZL5LaHZxbLuMnIYV4COOubXvLnMCIu8hLn_Quq5nXZe-77T5-48k_4EFFbnihwvsA0vE1zCwZBQ-9bIFtrcKBsu-93UNg/s200/luwak2.jpg)
Bukannya itu penting. Tapi toh cukup membuat kita merenung betapa hewan-hewan ini merupakan saluran bagi kita untuk dapat mencecap salah satu kenikmatan yang paling duniawi, sehingga binatang-binatang ini tak ubahnya sepasukan Brillat Savarin tanpa tanda jasa. Mereka tak hanya menyantap buah kopi terbaik yang betul-betul matang, tapi juga menyisakannya untuk keuntungan kita. Harus Anda akui, ini tindakan yang cukup menyentuh, mengingat betapa kita umat manusia begitu tak layak menerima kemewahan itu.